Tips Mengatasi Noda Pada Baju Putih

Mulai beberapa tahun ini, baju putih adalah baju utama bagiku. Enam hari dalam 1  minggu  pakai baju putih karena tuntutan harus berseragam putih-coklat. Sepertinya sudah bebrapa kali mengalami masalah dengan baju putih, yang terkena noda. Nodanya macem-macem ada yang kecipratan kuah soto yang pakai kunyit, kecerobahanku merenadam baju butih campur dengan pakaian yang luntur warnanya, trus kelamaan merendam pakai pemutih dan efeknya malah bajunya berubah jadi putih mangkak alias banyakan kuningnya daripada putihnya. Sempet mau buang baju-baju putih yang berubah warna dan menganggarkan uang untuk beli baju putih lagi. Sebelum niatku itu terlaksana ada teman kantor yang berbagi tips cara memutihkan baju putih bernoda. 

Bahan yang digunakan untuk memutihkan baju adalah CITRIC ACID, atau orang lebih familar degan sitrun sit yaitu campuran bahan untuk syirup biar ada rasa kecut-kecutnya. Pertama mecoba, aku samapi mlongo, seneng dan sangat heran kok bisa ya...??!! (@o@)  ternyata bahan makanan ini lebih ampuh dari pemutih pakaian tidak berbau lagi, di rendam lama juga tidak bau dan tidak menjadi kuning.

Cara memakai Citric acid versiku:

1. Cuci baju putih dengan sabun
2. Bilas sampe busanya hilang
3. Ambil citric acid secukupnya
4. Campurkan bersama air secukupnya
5. Rendam kurang lebih 30 menit-1 jam
6. Bilas dan keringkan.
citic acid


Harga Citric Acid cukup murah kira-kira Rp.800,00 bisanya ditaruh didaerah bahan-bahan makanan. Hanya saja untuk beberapa noda seperti noda karat/tinta  tidak berhasil hilang :( . Oya... Citric Acid juga bisa digunakan untuk membersihkan lantai dan bak kamar mandi, Kemarin sempat mencoba dengan hanya  menaburkan di lantai dan di dalam bak lalu ditunggu 30 menit, sikat dengan ringan  dan taraaa.... semua jadi bersih kembali heheee. d^^b

Silakan mencoba, semoga tips ini berguna juga untuk Anda ^_^

Komentar

  1. Cara Membuat Website07 Mei, 2013

    secukupnya itu kira2 berapa seendok ya, apa perlu dengan air hangat ?

    BalasHapus
  2. eviryanti07 Mei, 2013

    sebenarnya tidak ada takaran tertentu, saya beri secukupnya saja, misal untuk 4 baju saya beri 1 1/2sendok makan dan 2 gayung air dingin.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pivot Tabel Postgres

Gambar
Lagi seneng mainan gajah (postgres), dan kali ini pengen merekam ilmu yang kuperoleh saat mengolah report pengiriman barang dalam jangka waktu tertentu . Mmm... biasanya laporan bulanan berupa grafik, atau tabel yang mudah dibaca, ringkas dan jelas.  Sebagai contoh ada beberapa item yang dijual  dan dalam waktu 3 bulan (Jan-Peb-Mar), tiap item tesebut akan terjual x-buah. Data transaksi harian akan tersimpan secara vertikal di dalam database. Untuk menampilkan data secara pivot (bulan ditampilkan horisontal/sumbu X dan itemnya vertikal/sumbu Y), aku menggunakan query yang panjaaang, atau dengan bantuan script menampilkan data sesuai dengan permintaan(ringkas), walupun data yang di query tidk pivot. Cara-caya yang aku gunkan ini ribet sekali.
Baca selengkapnya

Numbers to Words Bahasa Indonesia dengan PHP

Beberapa waktu lalu saya membuat program untuk generate report format pd f menggunakan php sebagai bahasa pemorgamanya. Salah satu bagian dari output report adalah konfersi angka menjadi huruf dalam bahasa Indonesia. Sebenarnya Convert Number to Words sudah ada Class php-nya dan tinggal pakai, hanya dengan install pear -> Numbers_Words masalah beres. Namun setelah saya coba untuk versi Indonesia, saya tidak bisa menyertakan angka di belakang koma, dan untuk currency /mata uangnya tidak bisa muncul. saya mencoba versi  Numbers_Words-0.16.4. Akhirnya saya membuat sendiri class untuk Convert Number to Words Bahasa Indonesia, karena masalah bug yang saya sebutkan di atas.  Berikut ini kode php yang saya buat.
Baca selengkapnya

Seputar Post Polio

Gambar
Sejak balita, saya sudah hidup dengan polio. Menurut cerita orang-orang, dulu saya mengalami panas yang tinggi, lalu oleh orang tua diantar berobat dan mendapat suntikan. Dari penuturan Ibu, saya sudah mendapatkan imunisasi polio, namun entah bagaimana, saya tetap bisa terkena virus tersebut. Perlu diketahui, di waktu itu saya sudah bisa berjalan dan berlari. Mmm.. setiap mengenang masa kecil, ketika saya masih bisa berjalan dan berlari dengan lincah, tentu ketika kedua kaki saya masih sehat, saya selalu meneteskan air mata. Itu adalah kenangan paling indah di masa kanak-kanak, tetapi sekaligus membuat saya sedih. Sebenarnya, saya tidak terlalu tahu tentang polio, namun ada rasa penasaran dan heran dengan dampak dari infeksi virus tersebut. Satu kesempatan datang ketika berobat ke dokter di desa. Saya menyempatkan diri bertanya perihal polio beserta seluk beluknya. Sebelumnya, saya tak mengira akan mendapat jawaban, yang bagi saya sungguh mengejutkan dan membuat khawatir. Beliau me
Baca selengkapnya