Sejak balita, saya sudah hidup dengan polio. Menurut cerita orang-orang, dulu saya mengalami panas yang tinggi, lalu oleh orang tua diantar berobat dan mendapat suntikan. Dari penuturan Ibu, saya sudah mendapatkan imunisasi polio, namun entah bagaimana, saya tetap bisa terkena virus tersebut. Perlu diketahui, di waktu itu saya sudah bisa berjalan dan berlari. Mmm.. setiap mengenang masa kecil, ketika saya masih bisa berjalan dan berlari dengan lincah, tentu ketika kedua kaki saya masih sehat, saya selalu meneteskan air mata. Itu adalah kenangan paling indah di masa kanak-kanak, tetapi sekaligus membuat saya sedih. Sebenarnya, saya tidak terlalu tahu tentang polio, namun ada rasa penasaran dan heran dengan dampak dari infeksi virus tersebut. Satu kesempatan datang ketika berobat ke dokter di desa. Saya menyempatkan diri bertanya perihal polio beserta seluk beluknya. Sebelumnya, saya tak mengira akan mendapat jawaban, yang bagi saya sungguh mengejutkan dan membuat khawatir. Beliau me...